DOSA!
Antara penghijab doa ialah dosa. Maka doa yang paling afdhal bagi pendosa seperti kita ialah:
Ya Allah ampuni dosa-dosa ku.
Kemudian, doa pula agar Allah ampuni dosa-dosa ibu bapa, adik beradik, kawan-kawan. Kenapa?
Bila kita doa supaya Allah ampuni orang lain, malaikat akan doakan keampunan untuk kita. Maksudnya dalam satu doa kita dah mohon banyak keampunan.
Mungkin jika banyak doa kita tidak mustajab, kita kena periksa, kenapa Allah tak terima, atau Allah tukar doa kita dengan gantikan penghapus dosa-dosa kita.
Allah tak zalim, kita doa dia pasti bagi, tetapi apa Dia bagi kita tak tahu. Kita minta dapat kereta besar, isteri cantik, gaji besar, Allah tak bagi, boleh jadi Allah ganti dengan Dia ampuni dosa kita.
Kita semua pendosa.
~~~~~~~~~~~~~~~~~
Dalil-dalil berkaitan:
Dalil-dalil berkaitan:
أُمُّ الدَّرْدَاءِ ، قَالَتْ : حَدَّثَنِي سَيِّدِي أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، يَقُولُ مَنْ دَعَا لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ قَالَ : الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ :
Ummu Darda' radiallahu 'anha berkata: Suami ku memberitahu ku bahawa dia mendengar Rasulullah Sallallahu 'alaihi wassalam bersabda:
Sesiapa yang berdoa untuk saudaranya tanpa diketahui saudaranya, malaikat yang bertugas untuk hal itu akan mengaminkan doa tersebut dan berkata "Untuk kamu jua (seperti yang kamu doakan kepada saudara kamu).
[Sahih Muslim, Kitab ad-Dzikir, hadis no : 4920]
Sesiapa yang berdoa untuk saudaranya tanpa diketahui saudaranya, malaikat yang bertugas untuk hal itu akan mengaminkan doa tersebut dan berkata "Untuk kamu jua (seperti yang kamu doakan kepada saudara kamu).
[Sahih Muslim, Kitab ad-Dzikir, hadis no : 4920]
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ ، وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ ، إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ : إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الآخِرَةِ ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا قَالُوا : إِذًا نُكْثِرُ ، قَالَ : اللَّهُ أَكْثَرُ.
Abu Sa'id al-Khudri radiallahu 'anhu meriwayatkan Nabi sallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tidaklah seseorang muslim memanjatkan doa pada Allah selagi mana itu tidak mengandungi dosa dan memutuskan silaturahmi melainkan Allah akan memberi kepadanya salah satu daripada tiga perkara ini:
Abu Sa'id al-Khudri radiallahu 'anhu meriwayatkan Nabi sallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tidaklah seseorang muslim memanjatkan doa pada Allah selagi mana itu tidak mengandungi dosa dan memutuskan silaturahmi melainkan Allah akan memberi kepadanya salah satu daripada tiga perkara ini:
[1] Allah akan segera mengabulkan doanya,
[2] Allah akan menyimpan doa itu untuknya di akhirat kelak,
[3] Allah akan menjauhkankan daripadanya keburukan yang semisal.
Para sahabat berkata: Kalau begitu kami akan memperbanyakkan berdoa.
Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Allah nanti yang memperbanyak (mengabulkan doa-doa kalian).” [Musnad Ahmad, Musnad Abu Sa'id al-Khudri, hadis no: 11150, Shaikh Syu'aib al-Arnouth berkata: Sanadnya bagus]
[2] Allah akan menyimpan doa itu untuknya di akhirat kelak,
[3] Allah akan menjauhkankan daripadanya keburukan yang semisal.
Para sahabat berkata: Kalau begitu kami akan memperbanyakkan berdoa.
Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Allah nanti yang memperbanyak (mengabulkan doa-doa kalian).” [Musnad Ahmad, Musnad Abu Sa'id al-Khudri, hadis no: 11150, Shaikh Syu'aib al-Arnouth berkata: Sanadnya bagus]
أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ فَقَالَ ( يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّى بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ) وَقَالَ (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ) ». ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِىَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ ».
Abu Hurairah radiallahu 'anhu berkata: Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Abu Hurairah radiallahu 'anhu berkata: Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyib (baik). Dia tidak akan menerima sesuatu melainkan yang baik pula. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal solih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.’
Allah juga berfirman: Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.
Allah juga berfirman: Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.
Kemudian Nabi sallallahu ‘alaihi wasallam menceritakan tentang seroang lelaki yang telah lama berjalan kerana jauhnya jarak yang ditempuhi. Sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa: Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku. Padahal, makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan doanya? [Sahih Muslim, Kitab az-Zakat, hadis no: 2393]
| www.alkahfi.com.my | Jom 'like' www.fb.me/AlkahfiServices |
No comments:
Post a Comment